Selasa, 13 Agustus 2013

Cara Kerja Dari Virus Komputer

Cara Kerja Dari Virus Komputer-Penting untuk anda baca dan pelajari
Virus komputer merupakan program komputer yang dapat menggandakan atau menyalin dirinya sendiri dan menyebar dengan cara menyisipkan dirinya kedalam program atau dokumen lain.

Virus komputer dapat dianalogikan dengan virus biologis yang menyebar dengan cara menyisipkan dirinya sendiri ke sel makluk hidup. Virus komputer dapat merusak (misalnya dengan merusak data pada dokumen), membuat pengguna komputer merasa terganggu, maupun tidak menimbulkan efek sama sekali.






Jenis-jenis dari Virus komputer:

  1.  Worm- Menduplikatkan dirinya sendiri pada harddisk. Ini membuat sumber daya komputer (Harddisk) menjadi penuh akan worm itu.
  2.  Trojan - Mengambil data pada komputer yang telah terinfeksi dan mengirimkannya pada pembuat trojan itu sendiri.
  3. Backdoor- Hampir sama dengan trojan. Namun, Backdoor bisanya menyerupai file yang baik-baik saja. Misalnya game.
  4. Spyware- Virus yang memantau komputer yang terinfeksi.
  5. Rogue- merupakan program yang meniru program antivirus dan menampilkan aktivitas layaknya antivirus normal, dan memberikan peringatan-peringatan palsu tentang adanya virus. Tujuannya adalah agar pengguna membeli dan mengaktivasi program antivirus palsu itu dan mendatangkan uang bagi pembuat virus rogue tersebut. Juga rogue dapat membuka celah keamanan dalam komputer guna mendatangkan virus lain.
  6.   Rootkit- Virus yang bekerja menyerupai kerja sistem komputer yang biasa saja.
  7. Polymorphic virus- Virus yang gemar beubah-ubah agar tidak dapat terdeteksi.
  8. Metamorphic virus- Virus yang mengubah pengkodeannya sendiri agar lebih sulit dideteksi.
  9. Virus Ponsel- Virus yang berjalan di telepon seluler, dan dapat menimbulkan berbagai macam efek, mulai dari merusak telepon seluler, mencuri data-data di dalam telepon seluler, sampai membuat panggilan-panggilan diam-diam dan menghabiskan pulsa pengguna telepon seluler.
  10. Virus boot-sector: menggantikan atau memasukkan dirinya ke dalam boot-sector--sebuah area pada hard drive (atau jenis disk lainnya) yang akan diakses pertama kali saat komputer dinyalakan. Virus jenis ini dapat menghalangi komputer Anda untuk melakukan booting dari hard disk. 
  11. Virus file: menginfeksi aplikasi. Virus ini melakukan eksekusi untuk menyebarkan dirinya pada aplikasi dan dokumen yang terkait dengannya saat file yang terinfeksi dibuka atau dijalankan. 
  12. Virus makro: ditulis dengan menggunakan bahasa pemrograman makro yang disederhanakan, dan menginfeksi aplikasi Microsoft Office, seperti Word dan Excel, dan saat ini diperkirakan 75 persen dari jenis virus ini telah tersebar di dunia. Sebuah dokumen yang terinfeksi oleh virus makro secara umum akan memodifikasi perintah yang telah ada dan banyak digunakan (seperti perintah "Save") untuk memicu penyebaran dirinya saat perintah tersebut dijalankan. 
  13.  Virus multipartite: menginfeksi baik file dan boot-sector--sebuah penjahat berkedok ganda yang dapat menginfeksikan sistem Anda terus menerus sebelum ditangkap oleh scanner antivirus. 
  14. Virus polymorphic: akan mengubah kode dirinya saat dilewatkan pada mesin yang berbeda; secara teoritis virus jenis ini lebih susah untuk dapat dideteksi oleh scanner antivirus, tetapi dalam kenyataannya virus jenis ini tidak ditulis dengan baik, sehingga mudah untuk diketahui keberadaannya. 
  15. Virus stealth: menyembunyikan dirinya dengan membuat file yang terinfeksi tampak tidak terinfeksi, tetapi virus jenis ini jarang mampu menghadapi scanner antivirus terbaru.

Berikut cara penyebaran dari virus:

Virus komputer umumnya dapat merusak perangkat lunak komputer dan tidak dapat secara langsung merusak perangkat keras komputer tetapi dapat mengakibatkan kerusakan dengan cara memuat program yang memaksa over process ke perangkat tertentu. Efek negatif virus komputer adalah memperbanyak dirinya sendiri, yang membuat sumber daya pada komputer (seperti penggunaan memori) menjadi berkurang secara signifikan. Hampir 95% virus komputer berbasis sistem operasi Windows. Sisanya menyerang Linux/GNU, Mac, FreeBSD, OS/2 IBM, dan Sun Operating System. Virus yang ganas akan merusak perangkat keras.
  1. Virus-virus masuk ke dalam sistem Anda melalui e-mail, download, floppy disk yang terinfeksi, atau (kadang-kadang) oleh hacking.
  2. Dari definisinya, sebuah virus harus dapat melakukan "pembiakan sendiri" (alias membuat kloning atau salinan dari dirinya sendiri) untuk dapat menyebar.
  3.  Saat ini terdapat ribuan jenis virus, tetapi hanya sedikit yang ditemukan "di belantara" (berkeliaran, tak terdeteksi, di dalam jaringan) karena sebagian besar dari virus yang dikenal lahir dari laboratorium, yang merupakan varian dari virus "liar" yang banyak terdapat di dunia.
  4.  Akibat yang ditimbulkan virus bervariasi, mulai dari yang menjengkelkan hingga yang sangat merusak, akan tetapi virus yang paling sederhana pun memiliki kecenderungan untuk merusak karena adanya bug pada kode komputer mereka (karena programmer virusnya sangat ceroboh atau memang punya niat jahat).
  5.  Software antivirus yang ada di pasaran saat ini dapat mendeteksi hampir semua jenis virus yang ada, tetapi harus diupdate secara reguler untuk menjaga keefektifannya.
Berikut cara mengatasi virus komputer:
  1. Buka MS config dengan cara tekan Windows+r kemudian ketikkan "msconfig".
  2. Klik tab Start Up. Di startup windows akan terlihat file yang dapat membangkitkan virus copy shorcut ini tetap exis dan tidak dapat dihapus.
  3. Coba anda hilangkan centang file virus tersebut dan klik Apply maka centang tadi tidak hilang dan tetap tercentang. Virus tidak dapat anda hentikan.
  4. Silahkan anda catat di kertas lokasi virus tersebut. Misalnya pembangkit virus copy shorcut berada di C: \Users \ User \AppData \Roaming \Microsoft \Windows \StartMenu\Programs\StartUp\file pembangkit virus.exe
  5. Menghapus virus dengan CMD pada windows normal tidak akan berhasil karena ketika kita menghapus file virus di flasdisk dengan CMD sekalipun virus akan tetap muncul karena pembangkit virus di lokasi sistem akan memberi command untuk membuat virus itu lagi. Cara yang paling ampuh dan efektif adalah dengan mode safe mode with command prompt (CMD).
  6. Silahkan anda restart computer anda dan masuk ke safe mode with command prompt dengan menekan F8. Highlight atau pilih windows dengan mode safe mode with command pormpt.
  7. Setelah anda berada di safe mode with command prompt silahkan anda copy paste atau ketikkan file yang membuat virus copy shortcut selalu dapat mengaktifkan dirinya di lokasi tadi yang sudah anda catat atau di copas  sebagai contoh C: \Users\ User \ AppData \ Roaming \ Microsoft \ Windows \ StartMenu \ Programs\ StartUp\file pembangkit virus.exe.
  8. Hapus virus tersebut dengan perintah del nama virus.exe (catatan : anda harus masuk ke dalam folder tersebut sampai anda dibawa ke lokasi file tersebut baru anda dapat menghapus file virus tersebut.).
  9. Setelah anda menghapus file pembangkit virus copy shortcut tersebut kini saatnya anda menghapus virus copy shortcut tersebut. Sebelumnya gunakan perintah attrib –r –s –h /s /d untuk memunculkan virus-virus yang mungkin masih tersembunyi selanjutnya silahkan anda gunakan perintah del nama virus shorcut 1, 2, 3, dan 4. Kemudian dilanjutkan menghapus folder Recycler dengan menggunakan perintah RD Recycler /s tekan enter atau juga bisa dengan RMDIR Recycler /s.
  10. Untuk mengantisipasi silahkan hapus juga file autorun.inf kalau ada. Selesai anda membersihkan virus dengan sempurna. Silahkan restart komputer anda ke windows mode normal.

Share this